Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Ponorogo terus menunjukkan komitmennya dalam menjaga kelestarian lingkungan dengan mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. Seruan ini bukan sekadar imbauan, melainkan langkah nyata menuju perubahan perilaku agar Ponorogo menjadi daerah yang bersih, hijau, dan berkelanjutan.
Plastik telah menjadi bagian dari kehidupan modern, namun dampaknya terhadap lingkungan sangat serius. Sampah plastik sulit terurai, membutuhkan waktu ratusan tahun untuk hancur sepenuhnya. Di banyak tempat, plastik yang tidak dikelola dengan baik berakhir di sungai, selokan, hingga laut, mengancam ekosistem dan kesehatan manusia. Melihat kondisi ini, DLH Ponorogo mengajak masyarakat untuk memulai perubahan dari hal kecil dalam kehidupan sehari-hari.
Kepala DLH Ponorogo menekankan pentingnya kesadaran kolektif dalam mengurangi ketergantungan terhadap plastik. Menurutnya, perubahan besar berawal dari tindakan sederhana seperti membawa tas belanja sendiri, menggunakan botol minum isi ulang, serta menghindari penggunaan sedotan dan kantong plastik sekali pakai. Gerakan ini tidak hanya membantu mengurangi timbunan sampah, tetapi juga menumbuhkan rasa tanggung jawab terhadap lingkungan.
Selain sosialisasi langsung, DLH Ponorogo juga gencar melakukan kampanye melalui sekolah, komunitas, dan media sosial. Edukasi sejak dini menjadi kunci untuk menanamkan nilai-nilai peduli lingkungan kepada generasi muda. Anak-anak didorong untuk menjadi agen perubahan dengan menerapkan gaya hidup ramah lingkungan di rumah maupun sekolah. Dengan begitu, kebiasaan positif ini diharapkan menjadi budaya baru di masyarakat Ponorogo.
Tidak hanya mengandalkan kesadaran individu, DLH Ponorogo juga berupaya memperkuat kebijakan dan regulasi terkait pengelolaan sampah. Program seperti bank sampah, pengelolaan sampah berbasis masyarakat, dan pelatihan daur ulang menjadi bagian dari strategi menyeluruh dalam menekan volume sampah plastik di tempat pembuangan akhir. Kolaborasi dengan pelaku usaha pun digalakkan untuk beralih pada kemasan ramah lingkungan.
Melalui gerakan “Kurangi Plastik, Selamatkan Bumi”, DLH Ponorogo berharap masyarakat dapat memahami bahwa setiap langkah kecil memiliki arti besar bagi keberlanjutan lingkungan. Dengan dukungan seluruh pihak — pemerintah, masyarakat, dunia usaha, dan lembaga pendidikan — Ponorogo berpeluang menjadi contoh daerah yang sukses menerapkan prinsip hidup hijau dan berkelanjutan.
Gerakan ini bukan sekadar kampanye sesaat, tetapi sebuah perjalanan panjang menuju masa depan yang lebih baik. Mengurangi plastik berarti mencintai bumi, dan mencintai bumi berarti mencintai kehidupan itu sendiri. Mari bersama-sama wujudkan Ponorogo yang bersih, sehat, dan bebas dari ancaman sampah plastik.